KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR HYBRID PADA BANGUNAN GEDUNG INDONESIA MENGGUGAT BANDUNG

Siti Annisa, Anisa Anisa

Abstract


Penggunaan konsep Hybrid ini sering ditemukan pada bangunan publik. Konsep ini tidak jarang ditemukan di bangunan yang dapat diakses oleh masyarakat secara umum. Pada zaman kini muncul beberapa tipologi bangunan yang dianggap penting akan kehadirannya di sebuah kota atau kawasan yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Persaingan yang semakin ketat antar individu atau kelompok, menuntut seseorang untuk lebih kreatif dalam bertindak dan berfikir. Sehingga lahirlah kelompok atau komunitas industri kreatif yang membutuhkan wadah atau tempat berkreatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan dengan tipologi Creative Hub memang menggunakan konsep arsitektur Hybrid dalam elemen fungsi maupun bentuk.

Kata Kunci: Arsitektur, Arsitektur Hibrid, Pusat Kreatif


Full Text:

PDF

References


Anggraini, D. (2003). Geometri dalam arsitektur. Perpustakaan Universitas Indonesia.

Cynder, J. C. (1989). Buku Pengantar Arsitektur.

Dr. Ulber Silalahi, M. (2009). Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung: Refika.

ikhwanuddin. (2005). Menggali Pemiiran Posmodernisme Dalam Arsitektur. Yogyakarta.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya .

Pujantara, R. (2014). Karakteristik Ruang pada Rancangan Arsitektur Dengan Konsep Superimposisi dan Hibrid Dalam Teori Function Follow Form. Jurnal Forum Bangunan, volume 12, Nomor 1.

Pujantara, R. (2014). TATA LETAK, KONFIGURASI DAN INTERAKSI RUANG PADA RANCANGAN ARSITEKTUR DENGAN KONSEP SUPERIMPOSISI DAN HIBRID DALAM TEORI FUCTION FOLLOW FORM. Jurnal Forum Bangunan, Vol 12, no 1.




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.3.2.131-136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ