PENERAPAN KONSEP ANALOGI PADA BANGUNAN BENTANG LEBAR

Taufik Hidayat, Anggana Fitri Satwikasari

Abstract


ABSTRAK. Dalam memandang arsitektur para ahli teori seringkali membuat analogi-analogi dengan menganggap arsitektur sebagai sesuatu yang ‘organis’, arsitektur sebagai ‘bahasa’, atau arsitektur sebagai ‘mesin’. Secara singkat analogi-analogi. Analogi dalam arsitektur diidentifikasikan ke dalam 2 kategori, pertama Analogi matematis. kedua Analogi matematis. Analogi matematis adalah sebuah pandangan bahwa beberapa ahli menganggap bahwa bangunan-bangunan yang dirancang dengan bentuk-bentuk murni, ilmu hitung dan geometri (seperti golden section) akan sesuai dengan tatanan alam semesta dan merupakan bentuk yang paling indah. Prinsip-prinsip ini banyak digunakan pada bangunan zaman Renaissance. Analogi biologis adalah Pandangan para ahli teori yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa membangun adalah proses biologi bukan proses estetis.

 

Kata Kunci: arsitektur, bangunan bentang lebar, konsep analogi.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.3.4.75-80

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ