KAJIAN KEARIFAN LOKAL PADA BANGUNAN KANTOR PEMERINTAHAN BALAIKOTA DEPOK

Muhammad Zholla Fanani, Wafirul Aqli

Abstract


ABSTRAK. Kearifan lokal adalah pedoman hidup dan pengetahuan turun temurun serta berbagai teknik kehidupan yang diwujudkan dalam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka setiap hari. Jurnal ini bertujuan untuk meneliti kearifan lokal pada bangunan adat khas sunda, dalam bentuk penelitian produk pada bangunan gedung perkantoran Pemerintahan di Balaikota Depok. Dalam beberapa tahun belakangan, kebudayaan sering diartikan sebagai warisan sejarah dalam perancangan desain, karena semakin majunya zaman yang pesat dengan berbagai kebutuhan manusia yang semakin banyak, masyarakat lebih menyukai desain produk yang sederhana, bagus dipandang dan terkesan modern, sehingga penerapan kearifan lokal kurang diminati dalam merancang sebuah bangunan. Dari Kearifan Lokal inilah muncul beberapa ide yang cocok untuk dijadikan parameter penelitian dalam perancangan suatu bangunan. Namun pada saat ini, kami mengambil tema Kearifan Lokal pada rumah adat sunda di masukan dalam desain bangunan perkantoran di Balaikota Depok. Metode penelitian menggunakan ATUMICS yaitu Artefact, Technic, Utility, Material, Icon, Concept, dan Shape. Hasilnya bangunan pemerintah kota Depok menerapkan artefak berupa atap julang ngapak

 

Kata Kunci: adat, balaikota, Depok, kearifan lokal, sunda

 

ABSTRACT. Local wisdom is a way of life and knowledge from generation to generation as well as various life techniques that are manifested in the activities carried out by local people in answering various problems in fulfilling their daily needs. This journal aims to research local wisdom on Sundanese traditional buildings, in the form of product research on government office buildings in Depok City Hall. In recent years, culture has often been interpreted as a historical legacy in design, because of the rapid advancement of times with a growing number of human needs, people prefer product designs that are simple, good to look at and seem modern, so the application of local wisdom is less desirable in designing a building. From this local wisdom, some ideas emerge that are suitable as research parameters in designing a building. But at this time, we are taking the theme of Local Wisdom on Sundanese traditional houses in the design of office buildings in Depok City Hall. The research method uses ATUMICS, namely Artefact, Technic, Utility, Material, Icon, Concept, and Shape. As a result, the Depok city government building implemented an artifact in the form of Julang Ngapak roof

 

Keywords: custom, local wisdom, sundanese, town hall, Depok city


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.5.1.15-20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ