KAJIAN PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA FASILITAS SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 07 JAKARTA

Melaty Istiqomah Hakim, Finta Lissimia

Abstract


Ketersediaan fasilitas sangat mempengaruhi jalannya kegiatan siswa disekolah, sesuai dengan aturan yang ada bahwasanya setiap anak memiliki hak pendidikan yang setara dengan usianya, sama hal nya dengan anak berkebutuhan khusus yang memiliki hak untuk bersekolah dan memiliki fasilitas yang memadai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan antara perilaku anak berkebutuhan khusus dengan fasilitas sekolah luar biasa yang meliputi, Ruang, Furniture, dan Lansekap. Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan sumber data melalui kajian literatur dan beberapa jurnal yang ada. Penelitian ini berkonsentrasi kepada kebutuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus pada saat di sekolah Penggunaan material, warna, dan kapasitas ruang sangat mempengaruhi konsentrasi pendidikan anak di sekolah luar biasa. Fasilitas ruang yang disediakan oleh sekolah ini cukup lengkap untuk mengakomodasi anak berkebutuhan khusus, untuk Furniture setiap ruang memang terkesan monoton dan kurang menarik, dan untuk fasilitas ruang terbuka hanya tersedia lapangan yang terlihat kurang menstimulus perilaku anak berkebutuhan khusus dari aspek kebutuhan perkembangan dan terapi. Penderita kebutuhan khusus juga sebaiknya diberikan wadah seluas-luasnya guna mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki, seperti salah satu tujuan dari sekolah untuk anak berkebutuhan khusus yaitu untuk meningkatkan rasa kemandirian anak tersebut.

 

Kata Kunci: Anak berkebutuhan khusus, Arsitektur Perilaku, Ruang, Furniture, Lansekap


Full Text:

PDF

References


Prajalani, Y. N., & Himawanto, D. A. (t.thn.). Aksesibilitas Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLB negeri Sukoharjo. 02, December 2017.

Abdullah, N. (V Desember 2013). MENGENAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Magistra.

Adzara, R. N., & Widajanti, A. (Juni 2016). EVALUASI KONDISI RUANG KELAS BERDASARKAN PERILAKU ANAK KEBUTUHAN KHUSUS DOWN SYNDROME Studi Kasus: SKH YKDW 01 Kota Tangerang. Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan, 105-162.

Astuti, A. D. (2019). KAJIAN FURNITRE PADA INTERIOR RUANG KELAS PENYANDANG AUTIS. NARADA.

Delaney, Tara. (2010). Permainan dan aktivitas anak-anak penderita autisme, asperger, dan gangguan pemrosesan Sensorik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Mangunsong, F. (2009). Psikolgi & Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Jilid 1). Jakarta : LPSP3 UI.

Natasha, C., Sofiana, Y., & Wilastrina, A. (2015). PERANCANGAN INTERIOR PADA SEKOLAH LUAR BIASA TUNARUNGU DAN TUNAGRAHITA JAKARTA.

Wasito, D. R., Sarwindah S, D., & Sulistiani, W. ( 03, Desember 2010). Penyesuaian Sosial Remaja Tuna Rungu yang Bersekolah di Sekolah Umum . INSAN , Vol 12.

Wicaksono, S. I. (2017). LOCUL POTRIT- Character Building center di Kaliurang, Sleman . Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 33 tahun 2008 Tentang standar Sarana dan Prasarana Sekolah Khusus.




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.5.1.29-34

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ