KOMUNIKASI KRISIS BALENCIAGA DALAM MENANGANI KRISIS IKLAN KAMPANYE "THE GIFT SHOP"

Aqila Shafa, Allana Haura Redhita, Ikhsan Meidian Utama, Mahmud Effendi, Sasti Rahayu

Abstract


Abstrak

Balenciaga merupakan salah satu brand fashion asal Spanyol yang didirikan oleh desainer Counture Cristobal Balenciaga, memiliki reputasi sebagai fashion stylist dengan standar dan konvensi tertentu. Balenciaga tidak jarang menuai kontroversi belakangan tahun, salah satunya pada November 2022. Balenciaga membuat iklan kampanye “The Gift Shop” yang menampilkan koleksi spring-summer 2023 yang menggunakan model anak perempuan dengan memegang tas boneka beruang yang menggunakan atribut BDSM yang merupakan aktivitas seksual yang berfokus pada perbudakan fisik, sadism dan masokisme yang dilakukan atas kedua belah pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang berupa studi kepustakaan atau bisa disebut dengan library research. Selain itu, penelitian ini juga memperoleh informasi dan data dari publikasi-publikasi pada media internet, terutama media sosial Twitter. Salah satu pusat peneltian The Arthur W. Page yang menjelaskan fase komunikasi krisis adalah pre-crisis, crisis response, dan post crisis. Dalam krisis ini, Balenciaga merespon dengan tiga macam cara, yaitu apology, attack the accuser, dan excuse.


Keywords


Balenciaga; Iklan Kampanye; Komunikasi Krisis; Reputasi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/jbk.1.2.2023.49-56

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ