Analisis Keragaman Pangan yang Dikonsumsi Balita terhadap Risiko Terjadinya Stunting di Indonesia

Richa Fitriani Handriyanti, Anna Fitriani

Abstract


Latar belakang: Stunting masih menimbulkan kekhawatiran, dimana prevalensinya di Indonesia masih menggambarkan adanya masalah kesehatan masyarakat pada tingkat berat. Kekhawatiran timbul karena dampak yang akan dihasilkan dari stunting sangatlah merugikan karena dampaknya akan terasa hingga dewasa.  Asupan zat gizi yang lengkap dan beragam seharusnya diberikan pada balita untuk mendukung masa pertumbuhan dan perkembangan. Namun, seringkali ditemui rendahnya konsumsi beberapa kelompok pangan pada balita. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keragaman konsumsi pangan dan stunting pada balita. Telaah dilakukan secara naratif dengan menelusuri beberapa artikel penelitian yang terbit dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (dari tahun 2013-2019) melalui Pubmed, Elsevier dan Medline. Hasil: Hasil yang didapat dari literature review ini menunjukkan bahwa balita dengan keragaman pangan memiliki kecenderungan untuk mengalami stunting. Literature review ini diharapkan dapat membantu menggambarkan informasi teraktual mengenai situasi keragaman pangan dan stunting pada balita di Indonesia. 


Keywords


balita; keragaman pangan; pendek; stunting

Full Text:

PDF

References


Paramashanti BA, Paratmanitya Y, Marsiswati M. Individual dietary diversity is strongly associated with stunting in infants and young children. J Gizi Klin Indones. 2017;14(1):19.

Arini D, Mayasari AC, Rustam MZA. Gangguan Perkembangan Motorik Dan Kognitif pada Anak Toddler yang Mengalami Stunting di Wilayah Pesisir Surabaya. J Heal Sci Prev. 2019;3(2):122–8.

Arfines PP, Puspitasari FD. Hubungan Stunting dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh, Kotamadya Jakarta Pusat. Bul Penelit Kesehat. 2017;45(1):45–52.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018.

BAPPENAS, UNICEF. Laporan Baseline SDG tentang Anak-Anak di Indonesia. Kementeri Perenc Pembang Nas dan United Nations Child Fund. 2017;1–105.

Ngaisyah RD. Keterkaitan Pola Pangan Harapan (Pph) dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Kedokt dan Kesehat. 2017;13(1):71.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.

Unicef/ WHO/The World Bank. Levels and Trends in Child malnutrition - Unicef WHO The World Bank Joint Child Malnutrition Estimates, key findings of the 2019 edition. Unicef. 2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p. 198.

Indah Nurdin SS, Octaviani Katili DN, Ahmad ZF. Faktor ibu, pola asuh anak, dan MPASI terhadap kejadian stunting di kabupaten Gorontalo. J Ris Kebidanan Indones. 2019;3(2):74–81.

Imelda I, Rahman N, Nur R. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 2-5 Tahun Di Puskesmas Biromaru. Ghidza J Gizi dan Kesehat. 2020;2(1):39–43.

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). 2013. 71 p.

Mianna R, Harianti R. Immunization Status and Dietary Consumption Diversity to the Incidence of Stunting in Toddlers Status Imunisasi dan Keragaman Konsumsi. 2020;6(2):225–9.

Yang Q, Yuan T, Yang L, Zou J, Ji M, Zhang Y, et al. Household food insecurity, dietary diversity, stunting, and anaemia among left-behind children in poor rural areas of China. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(23):1–13.

Ali NB, Tahsina T, Emdadul Hoque DM, Hasan MM, Iqbal A, Huda TM, et al. Association of food security and other socioeconomic factors with dietary diversity and nutritional statuses of children aged 6-59 months in rural Bangladesh. PLoS One. 2019;14(8):1–18.

Aryastami NK, Shankar A, Kusumawardani N, Besral B, Jahari AB, Achadi E. Low birth weight was the most dominant predictor associated with stunting among children aged 12-23 months in Indonesia. BMC Nutr. 2017;3(1):1–6.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Gizi Seimbang. 2014.

Kementerian Pertanian. Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan. Badan Ketahan Pangan. 2019. 79 p.

Nurbaiti L, Adi AC, Devi SR, Harthana T. Kebiasaan makan balita stunting pada masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Masyarakat, Kebud dan Polit. 2014;27(2):109.

Wantina M, Rahayu LS, Yuliana I. Keragaman konsumsi pangan sebagai faktor risiko stunting pada balita usia 6-24 bulan. J UHAMKA. 2017;2(2):89–96.

Arsenault JE, Yakes EA, Islam MM, Hossain MB, Ahmed T, Hotz C, et al. Very low adequacy of micronutrient intakes by young children and women in rural bangladesh is primarily explained by low food intake and limited diversity. J Nutr. 2013;143(2):197–203.

Prastia TN, Listyandini R. Keragaman Pangan Berhubungan dengan Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan. Hear J Kesehat Masy. 2020;8(1):33–41.

Hardinsyah, Supariasa. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC; 2016. 37 p.

Astuti DK, Sumarmi S. Keragaman Konsumsi Pangan Pada Balita Stunting Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan Kabupaten Probolinggo. Media Gizi Indones. 2020;15(1):14–21.

Utami NH, Mubasyiroh R. Keragaman Makanan Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Balita: Analisis Survei Konsumsi Makanan Individu (Skmi). Gizi Indones. 2020;43(1):37.

Noflidaputri R, Febriyeni. Determinan Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Silayang, Kabupaten Pasaman. 2020;12(September):187–95.

Widyaningsih NN, Kusnandar K, Anantanyu S. Keragaman pangan, pola asuh makan dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2018;7(1):22–9.

Ahmad I., Khalique N., Khalil S., Urfi MM. Dietary diversity and stunting among infants and young children: A cross-sectional study in Aligarh. Indian J Community Med. 2018;43(34):6.

Sié A, Tapsoba C, Dah C, Ouermi L, Zabre P, Bärnighausen T, et al. Dietary diversity and nutritional status among children in rural Burkina Faso. Int Health. 2018;10(3):157–62.

Hein AK, Hong SA, Puckpinyo A, Tejativaddhana P. Dietary Diversity, Social Support and Stunting among Children Aged 6–59 Months in an Internally Displaced Persons Camp in Kayin State, Myanmar. Clin Nutr Res. 2019;8(4):307.




DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.2.1.32-42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)

Powered by Puskom-UMJ